Bootable USB tentu
sangat berguna untuk anda yang suka mengoprek-oprek system. Terutama
jika terjadi masalah atau sekedar persiapan untuk menghadapi
troubleshot pada system anda atau komputer lain. Atau bahkan jika
anda ingin membawa OS kesayangan anda tanpa perlu membawa komputer
yang berat. Cukup dengan USB stick yang bisa anda masukkan dalam
kantong dan meminjam atau menggunakan komputer yang telah tersedia,
anda bisa menggunakan sistem anda sendiri. Bagaimana cara membuatnya?
Namun yang saya
terangkan di sini tidak menggunakan YUMI, unetbootin, Rufus, atau
aplikasi lainnya. Melainkan secara manual. Cara yang saya lakukan ini
memang sedikit rumit namun metode yang digunakan sama dengan aplikasi
yang saya sebutkan di atas. Secara jujur saya tidak suka menggunakan
aplikasi yang saya sebutkan tadi dikarenakan boot menu yang digunakan
adalah boot menu dari aplikasi tersebut. Jujur saya lebih senang
dengan boot menu bawaan ketimbang boot menu yang dibuat oleh aplikasi
tersebut. Dan tentu karena boot menu dibuat oleh aplikasi, maka
ukuran data akan bertambah. Dan terkadang ada beberapa distro yang
masih belum disupport sehingga tidak dapat berjalan dengan baik
menggunakan aplikasi tersebut.
Jika dengan Linux
Mint terdapat pilihan “Make bootable USB stick”, cara tersebut
justru menurut saya menyia-nyiakan media penyimpanan yang lebih besar
daripada file .iso tersebut. Dan jika dengan command dd, tidak semua
distro dapat berjalan dengan cara tersebut.
Selain itu, Cara ini
juga bisa menjadi pelajaran agar mengerti bagaimana bootable usb
berjalan. Dan jika anda punya kemampuan scripting, anda bisa membuat
dualboot usb stick.
Sebelum memulai,
install syslinux kedalam system anda.
sudo apt-get install syslinux
sudo yum install syslinux
Sebagai contoh, saya
menggunakan USB dengan kapasitas 16GB dan kita mendapatkan space
penyimpanan 14GB lebih. Buat partisi seperti berikut dengan Gparted :
- 10GB partisi primary FAT32 boot flag dengan label SYSTEMFD (label pada partisi ini dapat diganti sesuai dengan selera anda)
- 2GB partisi logical ext4 dengan label casper-rw
- 2GB partisi logical ext4 dengan label home-rw
untuk apa 2 partisi
logical tersebut? Partisi tersebut digunakan saat menjalankan system
dengan mode persistent. Di mana setting yang anda buat tidak akan
hilang saat menjalankan system kembali. Bukan hanya setting saja.
Update, upgrade dan bahkan aplikasi yang anda install nantinya tetap
tersimpan dan dapat anda jalankan kembali. Jika live distro anda
tidak memiliki fasilitas mode persistent, partisi tersebut tidak
perlu dibuat.
Kemudian siapkan
file iso distro kesayangan anda. Di sini saya menggunakan
grml96-full_2014.11.iso lalu copy seluruh isi file .iso tersebut
kedalam partisi FAT32 anda. Linux Mint yang sayagunakan (Linux Mint
17.2) dapat me-mount file iso dengan cara klik kanan dan memilih
mount archive. Jika OS anda tidak dapat melakukan itu, anda bisa me-mount
dengan aplikasi kesayangan anda atau meng-extract file iso tersebut.
Setelah itu cari
dimana file syslinux.cfg berada. Beberapa distro hanya memiliki
isolinux.cfg, anda cukup me-rename file tersebut menjadi
syslinux.cfg. Di sini saya temukan pada /boot/isolinux. Buka Terminal
dan jalankan perintah berikut :
sudo syslinux -d /boot/directory/ /dev/sdXX
dimana :
-d : menginstall
syslinux pada direktori yang dituju.
/boot/isolinux/ :
direktori syslinux yang dituju.
/dev/sdXX : partisi
yang akan diinstall syslinux.
Pada kasus saya,
saya menjalankan perintah :
sudo syslinux -d /boot/isolinux/ /dev/sdc1
Langkah selanjutnya
adalah menuliskan binary mbr kedalam USB stick. Syslinux telah
menyediakannya di dalam folder /usr/lib/syslinux. Sehingga untuk
memasukkannya kedalam USB stick gunakan perintah :
sudo dd bs=440 count=1 conv=notrunc if=/usr/lib/syslinux/mbr.bin of=/dev/sdX
pada kasus saya
adalah /dev/sdc.
Nah, dan sekarang
bootable USB stick sudah siap untuk digunakan!
Namun ternyata file
vesamenu.c32 tidak dapat digunakan! Begitu juga dengan chain.c32,
hdt.c32, mboot.c32, dan menu.c32 pada folder /boot/addons. Sehingga
saya harus mengganti file tersebut dengan yang tersedia pada
/usr/lib/syslinux.
cp /usr/lib/syslinux/vesamenu.c32 /media/user/SYSTEMFD/boot/isolinux
cp /usr/lib/syslinux/chain.c32 /media/user/SYSTEMFD/boot/addons
cp /usr/lib/syslinux/hdt.c32 /media/user/SYSTEMFD/boot/addons
dan seterusnya…
Dan akhirnya live
GRML dapat boot dengan baik >.<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar